Kamis, 01 Desember 2011

Panitia Pelaksana Workshop & Lomba Penulisan Cerpen Tingkat SLTA, Mahasiswa, & Guru Se-kabupaten Kotabaru dengan Para Pembicara Sastrawan-sastrawan Nasional : Raudal Tanjung Banua, Dewi Alfianti, & Hajriansyah. Dilaksanakan oleh HIMABSINDO Periode 2011 STKIP Paris Barantai.


Pantun


Jangan Mengganggu Teman



Jangan kamu pergi ke sawah

Kalau ingin mencari rotan

Karena rotan tumbuh di hutan



Jangan kamu pergi ke sekolah

Bila ingin mengganggu teman

Karena teman punya perasaan



Jangan Berpura-pura



Jalan-jalan ke kota Madura

Melihat pertunjukan karapan sapi



Jangan suka berpura-pura

Bila merindukan pujaan hati



Jaga Sepenuh Hati



Jalan-jalan ke kota Jakarta

Membawa cendana dan kayu jati



Kalau kamu benar-benar cinta

Jagalah  dia sepenuh hati



Jangan Malas



Pergi ke pasar membeli talas

Sekalian membeli nanas



Jadi pelajar janganlah malas

Apalagi selalu ribut di kelas


Karya Asep Fauzi

Saya (Asep Fauzi)

Kajian Puisi (Puisi Hina Karya Ewid Baneti) dilihat dari beberapa lapis kajian.

Berikut adalah salah satu puisi karya sastrawan dari kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yang saya coba analisi dengan beberapa lapis kajian.

HINA
Karya : Ewid Baneti

Muak dan memandangmu
Menyesal ku terima kau menjadi sahabatku
Aku tak benci dirimu … … …
Hanya kecewa akan berubah pribadinya

Kau orang munafik yang bersembunyi dibalik bibir dan lidahmu
Otakmu telah kacua oleh kesenangan dan tawa
Hatimu telah dicuci denggan kemewahan
Pandangan sempit membuatmu buta
Tanganmu memecah karena kekuasaan
Duri-duri hina itu terpancar di wajahmu
  
Kawan !
Aku tak ingin kau yang ini
Aku ingin kau yang dulu

ANALISIS
1.  Lapis Bunyi
Muak dan memandangmu
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : u dan a
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : m dan n
Menyesal ku terima kau menjadi sahabatku
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : e dan a
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : m dan n
Aku tak benci dirimu … … …
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : a dan i
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : k 
Hanya kecewa akan berubah pribadinya
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : a dan e
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : b
Kau orang munafik yang bersembunyi dibalik bibir dan lidahmu
Ø Bunyi vocal yang sering mucul ialah : a, i, dan u
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : m
Otakmu telah kacau oleh kesenangan dan tawa
Ø Bunyi vocal yang sering muncul adalah : a dan u
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : l
Hatimu telah dicuci dengan kemewahan
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : a, e, dan i
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : -
Pandangan sempit membuatmu buta
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : a, e dan u
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : m
Tanganmu memecah karena kekuasaan
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : a, e, dan u
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : m, k, dan k
Duri-duri hina itu terpancar di wajahmu
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : u, i, dan a
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : d dan h
Kawan !
Aku tak ingin kau yang ini
Ø Bunyi vocal yang sering muncul ialah : a dan i
Ø Bunyi konsonan yang sering muncul ialah : k
Aku ingin kau yang dulu
Ø Bunyi vocal yang  sering muncul ialah : u, a dan i

2.  Lapis Makna / Arti
Muak dan memandangmu
Ø Si dia merasa muak terhadap (mu) meskipun tetap memandang dia karena sebagai teman.
Menyesal ku terima kau menjadi sahabatku
Ø Si dia merasa menyesal telah menjadikan si dia sebagai teman baiknya/sahabatnya
Aku tak benci dirimu … … …
Ø Si aku meskipun merasa muak dan telah merasa menyesal telah menerima si dia menjadi sahabatnya tapi dia tak pernah membencinya
Hanya kecewa akan berubah pribadinya
Ø Si aku merasa kecewa terhadap sikap sahabatnya tersebut yang telah berubah
Kau orang munafik yang bersembunyi dibalik bibir dan lidahmu
Ø Perubahan sikap sahabatnya yang kini menjadi seorang yang munafik yang menyembunyikan kemunafikannya dengan kata-kata manis, dan penuh kebohongan
Otakmu telah kacau oleh kesenangan dan tawa
Ø Otaknya telah tak karuan karena kehidupannya yang gelamor dan mewah
Hatimu telah dicuci denggan kemewahan
Ø Hati yang dulunya bersih menjadi kotor karena diracuni oleh harta
Pandangan sempit membuatmu buta
Ø Pemikirannya menjadi picik dan buta (yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan)
Tanganmu memecah karena kekuasaan
Ø Dia menjadi semena-mena karena memiliki jabatan
Duri-duri hina itu terpancar di wajahmu
Ø Tanda-tanda kehinaan (munafik, picik, semena-mena, dll) itu begitu nampak terlihat dalam prilaku hidupnya.
Kawan !
Aku tak ingin kau yang ini
Aku ingin kau yang dulu
Ø Si aku tak menginginkan si dia yang sekarang (munafik), dan mengharapkan si dia yang dulu, yang memiliki kepribadian yang baik.

3.  Lapis objek, latar, dan Dunia Pengarang.
Muak dan memandangmu
Menyesal ku terima kau menjadi sahabatku
Aku tak benci dirimu … … …
Hanya kecewa akan berubah pribadinya
Ø Objeknya yaitu sahabatnya si dia (Perubahan perilaku)
Kau orang munafik yang bersembunyi dibalik bibir dan lidahmu
Otakmu telah kacau oleh kesenangan dan tawa
Hatimu telah dicuci dengan kemewahan
Pandangan sempit membuatmu buta
Tanganmu memecah karena kekuasaan
Duri-duri hina itu terpancar di wajahmu
Ø Latarnya menggunakan prilaku seseorang dan menkonotasikan dari tubuhnya (bibir, lidah, wajah ).
Kawan !
Aku tak ingin kau yang ini
Aku ingin kau yang dulu
Ø Dunia Pengarang ( Si aku yang menginginkan prilaku sahabatnya yang sekarang munafik kembali menjadi peribadi yang baik )

4.   Lapis Dunia
Muak dan memandangmu
Menyesal ku terima kau menjadi sahabatku
Aku tak benci dirimu … … …
Hanya kecewa akan berubah pribadinya

Kau orang munafik yang bersembunyi dibalik bibir dan lidahmu
Otakmu telah kacau oleh kesenangan dan tawa
Ø Terdengar (tawa)
Hatimu telah dicuci dengan kemewahan
Pandangan sempit membuatmu buta
Tanganmu memecah karena kekuasaan
Duri-duri hina itu terpancar di wajahmu
Ø Terlihat (terpancar, memecah, dicuci)
  
Kawan !
Aku tak ingin kau yang ini
Aku ingin kau yang dulu

5.   Lapis Metafisik
Muak dan memandangmu
Menyesal ku terima kau menjadi sahabatku
Aku tak benci dirimu … … …
Hanya kecewa akan berubah pribadinya

Kau orang munafik yang bersembunyi dibalik bibir dan lidahmu
Otakmu telah kacau oleh kesenangan dan tawa
Hatimu telah dicuci dengan kemewahan
Pandangan sempit membuatmu buta
Tanganmu memecah karena kekuasaan
Duri-duri hina itu terpancar di wajahmu
  
Kawan !
Aku tak ingin kau yang ini
Aku ingin kau yang dulu
Ø Puisi ini berisi tentang seseorang yang menyesalkan perubahan perilaku/sikap yang terjadi pada sahabatnya menjadi sebuah kesedihan.

Posting Pertama

Bismillahirrohmanirrohim
Ini posting pertama saya, di blog ini insya Allah saya akan isi dengan catatan-catatan pribadi saya, yang berhubungan dengan sastra pastinya, dan tulisan-tulisan yang semoga bermanfaat. Amin.