Selasa, 04 Desember 2012

Bingung Setelah Menjadi Sarjana Mau Kemana?


Bingung Setelah Menjadi Sarjana Mau Kemana?
Menjadi seorang sarjana adalah salah satu tujuan bagi seorang mahasiswa, selain ilmu yang menjadi tujuan utamanya.
Sarjana otomatis telah melewati serangkaian penimbaan ilmu pengetahuan di bangku kuliah berdasarkan bidangnya masing-masing. Entah itu bagi anda yang kuliah di bidang keguruan, kedokteran, kesehatan, ekonomi, hukum dan lain sebagainya.
Akan tetapi, pernahkah anda merasa bingung setelah sarjana akan bekerja di mana? Kebingungan itu banyak sekali dirasakan oleh para sarjana. Dan hal tersebut ternyata bukan saja dirasakan oleh mereka yang telah menyandang titel sebagai seorang sarjana. Tapi juga dirasakan oleh mahasiswa di akhir-akhir perkuliahannya. Otak sudah mulai berfikir keras, kemana setelah kuliah?
Kebingungan tersebut bukan tanpa alasan. Tetapi karena persaingan yang sangat ketat di dunia kerja pada segala bidang profesi. Sehingga peluang untuk bekerja minim serta menimbulkan kebingungan.
Hal tersebut juga sebenarnya dipengaruhi oleh ketidaksiapan dalam menguasai bidang ilmu pengetahuan lain, yang seharusnya dipelajari oleh setiap mahasiswa. Sehingga dapat dikombinasikan atau bisa menjadi sebuah alternatif apabila tidak ada peluang untuk bidang yang kita tekuni.
Berikut adalah tips mencegah kebingungan yang bisa dicoba diterapkan oleh calon mahasiswa maupun calon sarjana.
1. Buka les mengajar atau menjadi tenaga honorer sebelum menyandang gelar sarjana. Ini bagi anda yang kuliah di bidang keguruan.
2. Berwirausaha, ini bagi anda yang kuliah di bidang ekonomi, keguruan, hukum dan sebagainya.
3. Kuliah sambil kursus komputer atau bahasa asing, sehingga anda memiliki tambahan keterampilan di luar bidang yang anda tekuni.
4. Aktif menjadi aktifis di kampus juga sangat mempengaruhi anda setelah kuliah, khususnya bagi anda yang ingin bersaing di dunia kerja. Karena banyak sekali manfaat dari berorganisasi yang akan membantu anda kelak setelah keluar dari dunia perkuliahan. Ketimbang para mahasiswa yang menerapkan teori KUPU-KUPU (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang).

     Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar